I Saw Sunrise as It Saw Me

(Fajar di sebuah kereta)




Setelah pada akhirnya berfikir, akhirnya saya menyimpulkan bahwa semua ini hanyalah tentang menanti matahari terbit. Hari-hari adalah kelelahan-kelelahan yang dihantui ketakutan, dan kita seonggok hal rapuh yang tidak mengerti bahkan tentang diri kita sendiri. Satu-satunya hal yang membuat kita bertahan adalah harapan, yang tergantung pada terbit  tidaknya matahari esok pagi.

Ah sudahlah, semuanya terdengar malah seperti memperumit kehidpan.

Oke, hal yang pertama saya akan tanyakan disini adalah: bagaimana kabar saya?
saya baik-baik saja. Disibukkan dengan magang, kuliah, dan skripsi. Semuanya berjalan lancar kecuali hal yang terakhir tadi TT___TT
feels like dying. Entahlah masalah skripsi ini progresya seperti siput ngesot. Kebayang ga gimana siput ngesot, siput jalan biasa aja udah lelet apalagi ngesot!

Yasudahlah lupakan saja untuk sementara ini, semoga nanti dimudahkan. Amin.

Oke setelah sekian lama gak posting dan tiba-tiba aja udah 2013 (telat sadar), sekarang saya akan berbagi beberapa foto sunrise hasil jepretan saya sendiri tanpa editing sama sekali. Untuk orang yang susah banget bangun pagi kayak saya, atau udah bangun palingan tidur pagi, bisa liat sunrise itu rasanya wah banget. Sunrise like a diamond (niru Rihanna ceritanya). Oke deh mari kita saksikan yang satu ini:











Gimana cantik kan??

Oke deh, happy wednesday people :D

Leave a Reply

mentarinadya. Powered by Blogger.