UGM dan Lukisan aneh


Cuma mau sedikit cerita, pengalaman waktu PKL di perpustakaan UGM beberapa waktu lalu. Banyak banget ilmu yang didapet selama sebulan disana. dan yang jelas gak bisa ditulis di blog ini satu-satu. Terima kasih banyak banyak banyaaak buat semua librarian disana yang udah mau direpotin :) (and FYI one of them adalah pustakawa Indonesia terbaik 2011, congrat ya bu Cahyo!)

sebenernya tulisan ini bukan mau nyeritain tentang pengalama PKL disana tapi lebih kepada apa yang saya temuin disana.

3 hari pertama saya ditempatkan di bagian pengolahan lokasinya ada di lantai 2 perpustakaan pusat unit 1 UGM (FYI: perpustakaan pusat UGM ada 3 unit). Hari pertama  saya berjalan lancar. Hari kedua saya sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan di hari kedua ini saya menemukan sesuatu:


Lukisan aneh di perpustakaan UGM


diatas adalah ruang pengolah koleksi dan dipintu itu saya menemukan:

Lukisan aneh di UGM






well buat orang yang udah paham pasti ngerti mengapa saya kaget. selintas lukisan ini seperti mengandung beberapa unsur simbol-simbol illuminati. mata dan segitiga. di pojok kiri bawah lukisan tersebut tercantum nama ilustratornya

Lukisan aneh di UGM



Pol turgeon.
saya pun googling nama itu dan ada beberapa artikel yang menyinggung illuminati.

akhirnya saya bertanya kepada pustakawan disana mengenai asal lukisan tersebut, mereka menjawab bahwa lukisan itu sudah lama dan ditempel disitu supaya enggak "silau" karena matahari. =.="

well sampai sekarang saya masih penasaran mengapa lukisan tersebut ada di UGM.

lukisan lukisan

Ini lukisan kedua yang saya suka setelah Starry Night karya Vincent Van Gogh. hehehhe :)



Judul: wiwitan. entah karya siapa :p

langit di atap rumah


Well akhirnya bisa upload foto-foto langit ini.
makasih banget buat koneksi mantep dari perpus baru UI! hehehe i do love this library :D
ini ada beberapa foto yang semoga bisa bikin kita sadar bahwa diantara crowded-nya hidup ini, masih banyak hal-hal manis di sekeliling kita :)


First. coba perhatiin foto ini. Yup awannya berbentuk 'heart'.
what a sweety cloud! haha sayangnya cuma bisa ngambil satu foto dari awan ini, coz awannya keburu berubah bentuk kebawa angin :(
catatan: untuk ngambil foto ini penulis sampai harus tiduran miring-miring di atas genteng.

foto awan berbentuk hati
second. tau gak apa yang jadi fokus utama dari foto ini sebenernya? Well, titik hitam yang sejajar diagonal dengan awan: Burung. amatir.

Fotografi langit
Third. "..Tidak seperti apapun, kecuali seperti jingga pada petang"
cuma kalimat itu yang terlintas waktu ngambil foto ini :)

foto langit senja
Forth. Asal muasal foto ini sebernya landscape, tapi diputer jadi potrait. ini pohon rambutan yang di depan rumah. green and blue. entah kenapa ngerasa damai :)

fotografi langit
Fifth. Ini foto matahari dibalik pohon rambutan di belakang rumah. hidden sun. hahaha :)

sky photography

*Camdig lowbat, atap rumah, with little editing by Picasa :)

Manusia bulan

Sketsa manusia bulan oleh nadya
ada yang cerita tentang manusia bulan.
ceritanya begini:

manusia bulan.
aku mendengarnya dari orang-orang dulu.
konon di bulan hidup mahluk sejenis manusia, namanya manusia bulan.
manusia bulan terbang dengan selendang.
tubuh mereka putih, seputih bulan saat purnama.
mereka menyukai gelap.
kita tahu bahwa di bulan sangatlah gelap.
karena dalam gelap mereka bisa mendapatkan energi.
boleh dibilang mereka mahluk-mahluk penghisap gelap.
ketika purnama tiba, dan di bulan sana terang benderang,
mereka turun ke bumi mencari tempat-tempat gelap.
mereka terbang dengan selendangnya.
masuk ke dalam gua atau berteduh di bawah pohon-pohon besar
merekalah sebenarnya mahluk yang suka menggoda para petapa (bukan bidadari)
tapi sekarang manusia bulansudah jarang ke bumi.
mereka mulai mencari planet lain. karena di bumi semakin jarang tempat-tempat gelap.
gas-gas merkuri dan neon berpijar dalam lampu-lampu yang menerangi jalan, gang, dan desa-desa
hampir tak bersisa tempat gelap.
hmmm... aku prihatin.
padahal aku ingin bertemu manusia bulan suatu saat nanti.

Laki-laki penari hujan

ada yang bercerita tentang laki-laki penari hujan.
ceritanya begini:

aku laki-laki.
tapi aku seorang penari.
mereka memanggilku: laki-laki penari hujan
di gubuk pinggir laut aku berdiam.
menghabiskan waktu untuk menari.
menari, menari, dan menari.
aku menari sepanjang hari.
di kala badai dan sepi.
ya. aku menari untuk memanggil hujan.
untuk aku ajak berdansa, berciuman, atau apapun yang bisa kita lakukan bersama.
disini aku hanya sendiri.
orang-orang yang membawaku ke tempat ini.
di tepi pantai, tanpa ombak.
orang-orang mengira aku gila. hanya karena aku suka menari.
aku memang suka menari dimana saja.
di trotoar, di dalam bis, di atas menara-menara tinggi..
bukan hanya itu, orang-orang membenciku karena tarianku dapat memanggil hujan.
mereka benci hujan (sebenarnya merekalah yang gila)
kemudian mereka sepakat untuk mengasingkanku.
dan menjulukiku sebagai: laki-laki penari hujan.


(dulunya ia adalah seorang anak laki-laki biasa.
namun matanya selalu berair bahkan bukan dalam saat menangis sekalipun.
teman-temannya selalu mengolok-oloknya sebagai anak laki-laki yang cengeng.
dia akhirnya terasing dan lambat laun dia mulai menyukai hujan.
karena hujan mampu menyamarkan air matanya. dia sangat menyukai hujan.
teramat sangat. dan dia selalu menari berharap hujan datang. menari. dan terus menari hingga hujan datang)

mentarinadya. Powered by Blogger.