The Shadow that Won't Stop Follow








N: i'm scared
M: of what?
N: of things i dont quite understand
M: such as?
N: 80% of ocean, 99% of universe, and pretty much 100% of my self.
M: get used to it, my dear. Life is not always meant to be understood.
(..an imagery conversation with myself)


Sewaktu kecil saya punya baju terusan yang panjangnya selutut berwarna merah dengan motif bunga warna warni. Desain bunganya sederhana seperti pada pelajaran dasar menggambar bunga, lingkaran kecil di tengah dan kelopak disekelilingnya. Satu hal yang selalu saya ingat dari baju itu, entah kenapa kelopak pada setiap bunga tersebut terlihat selalu berputar-putar mengelilingi lingkaran tengah. Baik ketika saya memakainya, maupun ketika mama menyetrikanya dan disimpan di lemari. Mungkin kelopak yang berputar-putar itu bagian dari imajinasi saya sendiri. Sekarang baju itu sudah entah kemana, tapi memori tentang kelopak yang selalu beputar-putar itu mengendap dalam ingatan saya. 

Saya orang yang penakut, terlebih ketika masih kecil. Saya mengalami kesulitan untuk tidur sendirian. Suara-suara kecil seperti tetes air, detak jam, angin, menjadi sangat menakutkan dalam imajinasi saya. Sewaktu masuk SD guru IPA pernah menjelaskan bahwa Bunyi berasal dari benda yang bergerak. Kalimat itu yang selalu jadi mantra saya ketika mendengar suara-suara aneh di malam hari. Bunyi berasal dari benda yang bergerak, benda pasti memiliki wujud, selama sesuatu itu berwujud saya bisa menerimanya. Saya takut hal-hal yang tidak logis, hal yang tidak bisa dicerna pikiran manusia.

If you read this my dear future children, it's okay to be afraid. 
but always remember, sound is made by moving object.



TALES OF SORROW #3


The Inevitable Hollow

Kadang saya merasa bahwa hidup saya adalah cerita yang dinarasikan oleh sesuatu yang lain namun masih satu kesatuan dengan diri saya.  Berbeda dengan My name is red-nya Orhan pamuk yang narasikan oleh seonggok mayat, sesuatu tersebut entah bagaimana terasa hidup, kadang lebih hidup dari diri saya yang ini. Tidak semua sosok lahir dari proses biologis. Ada yang berasal dari endapan perasaan yang semakin lama semakin menggumpal kemudian menjadi sesuatu yang hidup, memiliki suara, dan tinggal menginang di suatu tempat di dalam diri kita. Dan untuk tetap hidup dia perlahan memakan kesadaran. 

Dia, yang sunyi namun riuh.


Hello darkness, my old friend
I've come to talk with you again
Because a vision softly creeping
Left its seeds while I was sleeping
And the vision that was planted
In my brain still remains
Within the sound of silence

In restless dreams I walked alone
Narrow streets of cobblestone
'Neath the halo of a street lamp
I turned my collar to the cold and damp
When my eyes were stabbed by the flash of
A neon light that split the night
And touched the sound of silence

And in the naked light I saw
Ten thousand people, maybe more
People talking without speaking
People hearing without listening
People writing songs that voices never share and no one dared
Disturb the sound of silence

Fools said I, you do not know
Silence like a cancer grows
Hear my words that I might teach you
Take my arms that I might reach you
But my words like silent raindrops fell
And echoed in the wells of silence

And the people bowed and prayed
To the neon God they made
And the sign flashed out its warning
In the words that it was forming
And the signs said, 'The words of the prophets
Are written on the subway walls and tenement halls'
And whispered in the sounds of silence


(Sounds of silence - Simon and Garfunkel)

The July Obituaries


When I die
-Rumi

when my coffin
is being taken out
you must never think
i am missing this world

don’t shed any tears
don’t lament or
feel sorry
i’m not falling
into a monster’s abyss

when you see
my corpse is being carried
don’t cry for my leaving
i’m not leaving
i’m arriving at eternal love

when you leave me
in the grave
don’t say goodbye
remember a grave is
only a curtain
for the paradise behind

you’ll only see me
descending into a grave
now watch me rise
how can there be an end
when the sun sets or
the moon goes down

it looks like the end
it seems like a sunset
but in reality it is a dawn
when the grave locks you up
that is when your soul is freed

have you ever seen
a seed fallen to earth
not rise with a new life
why should you doubt the rise
of a seed named human

have you ever seen
a bucket lowered into a well
coming back empty
why lament for a soul
when it can come back
like Joseph from the well

when for the last time
you close your mouth
your words and soul
will belong to the world of
no place no time.

--
3 Obituaries in July. Isn't it weird how sometimes stranger death affected your life in a surprising way?
 



Vincent, it's astonishing how sometimes i see  that sorrow is strangely beautiful.
 It makes me feel empty and fulfilled at the same time.

TALES OF SORROW #2


The Poison of Mind

Le cafe de nuit - Vincent Van Gogh


Aku kecup kau dengan sebuah puisi mungil.
Di suatu pagi, saat matamu masih sayu.
Dan di luar orang-orang berduyun dengan perkara hidup.
Aku dan kau disini, menikmati pagi dengan sebuah puisi.

Aku mengamati setiap kata dari pesan singkat yang tak pernah dihapus sejak 4 tahun silam. Masa lalu tiba-tiba hilir mudik, semua memori seakan muncul memenuhi setiap ruang di kepala saling berbenturan tak terkendali. Untuk kali ini aku membiarkan diriku hanyut ditelan perasaan.

4 tahun lalu, aku bangun tidur dan mendapati puisi tersebut mengisi layar handphone. Aku tersenyum kecil, untuk sejenak merasa terasing dari hingar bingar kehidupan. Berbeda dengan kebanyakan orang lain yang memilih kopi sebagai ritual pagi, aku lebih suka puisi.

 Ah, kopi.
Aku ingat pada senja di sebuah cafe kecil di sudut kota asing yang pernah kita singgahi. Kamu sibuk dengan kopi hitam dan layar HP, aku sibuk mencoret-coret kertas ditemani eskrim stroberi. Sesekali kita mengobrol ringan, memperhatikan kiri kanan atau sekedar menertawakan keadaan.

Ah, mengobrol.
Aku ingat bagaimana dulu kita seringkali mengobrol tentang teori-teori ajaib yang muncul secara tiba-tiba dari kepala kita masing-masing. Tentang bagaimana aku menjelaskan bahwa dengan tidak memiliki rencana berarti menambah porsi keterlibatan Tuhan dalam hidup kita. Tentang bagaimana kau mengajak aku berpikir bergesekan dengan garis yang aku anggap sebagai batas. Tentang hidup yang lebih dari sekedar baik dan buruk. Pada kesadaran tertentu, aku merasa kita adalah racun bagi pikiran masing-masing. Dan untuk pertama kalinya aku merasa senang terkontaminasi.

Di suatu kesempatan, kita menghabiskan senja dengan diam. Menikmati dunia yang perlahan mulai meredup pada sebuah bangku kayu tua menghadap jalan. Kemudian kamu bercerita tentang asal muasal segala sesuatu, tentang hal fiksi yang dikaitkan dengan realitas ataupun sebaliknya, anehnya semuanya terasa masuk akal.

Empat tahun kemudian aku mengingatnya dengan jelas, ketika semua hal yang nyata saat ini terasa samar-samar.

Karena pemberian yang paling kekal adalah pemikiran-pemikiran, meskipun untuk menerimanya kita harus rela teracuni.


Tales of Sorrow #1


The Lunatic Luna

Diluvio de Lagrimas Anhelo by Ryan Swallow

If you wish you could have been normal, i can promise you i do not. The world is an infinitely better place precisely because you weren't. - Imitation Game

Vincent,
Jika menjadi gila adalah tentang berbicara, menangis, serta terbahak-bahak sendiri, bukankah semua dari kita adalah seperti itu dalam benak kita sendiri? Jika menjadi gila adalah tentang telanjang tanpa peduli norma dan etika, bukankah semua dari kita memang terlahir seperti itu, meskipun kemudian tumbuh berkembang membiasakan diri untuk berbusana? Jika menjadi gila adalah tentang berpikir tanpa logika, bukankah sebagian besar dari kita sepakat bahwa logika itu sangat terbatas dan bukanlah alat ukur tertinggi dari pemikiran. Seperti halnya orang-orang beragama yakin bahwa ada hal yang lebih tinggi dan tidak bisa dijelaskan dengan batas tersebut? Jika menjadi gila adalah tentang tidak normal, bukankah normal hanyalah standar tanpa dasar yang jelas? Pada akhirnya, kita semua ini gila dalam definisi yang kita buat sendiri.

Vincent,
Pernahkah kamu percaya pada sesuatu yang absolut? mengapa banyak orang mati-matian mencari cara agar orang lain juga meyakini hal yang sama dengan dirinya? Apakah sebenarnya diam-diam mereka tidak terlalu yakin terhadap apa yang mereka yakini sehingga membutuhkan banyak orang agar membuatnya merasa baik-baik saja? Mengapa banyak orang berdebat dan berusaha menjawab pertanyaan untuk mempertahankan pendapat namun mengabaikan pertanyaan dari diri mereka sendiri? Pada akhirnya, kita semua ini merasa ragu dalam kadar tertentu.

Vincent,
Sejauh mana manusia mampu berdamai dengan luka? ada yang tersakiti, menderita, terluka, dan kemudian memilih meninggalkan semuanya. Bukankah hidup semata-mata pertaruhan tanpa akhir antara logika dan perasaan? Pada kesadaran tertentu kita tahu bahwa hidup kurang lebih adalah berjudi. Memilih salah satu, dan mengorbakan yang lainnya. Kita dihadapkan kepada lebih dari enam mata dadu, kemungkinan terburuknya bukan kalah, tapi terlalu lelah melanjutkan ketika sadar bahwa hidup bukanlah permainan melainkan kita lah yang dipermainkan.

Vincent,
Seberapa banyak yang manusia ketahui tentang semesta? bukankah akan lebih mudah jika semua hal memiliki batas daripada tak terhingga? apakah selama ini kita benar-benar memahami atau hanya berlari-lari melingkar di dalam pikiran kita sendiri? Apakah salah jika kita menerima semuanya begitu saja tanpa mau tahu asal mula? pada akhirnya kita akan berada di satu keadaan dimana semua hal terasa mengerikan, kemudian satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah melanjutkan hidup dengan melupakan kesadaran.

..............................

Luna membaca ulang kertas yang ditulisnya sesorean, kemudian disobek-sobeknya menjadi serpihan kecil. Perlahan dibukanya jendela kamar, diterbangkannya serpihan-serpihan kertas tadi seperti halnya menabur bunga. Belasungkawa atas pemikiran-pemikiran yang telah ia bunuh.

mentarinadya. Powered by Blogger.