Satu

Satu, dua, tiga, dan bilangan selanjutnya yang tak kunjung selesai.

Perlahan dan tanpa sadar rongga-rongga kita sudah dipenuhi kebingungan dan pertanyaan - pertanyaan yang sebelumnya pernah kita serahkan pada masa depan. Sesak.

Manusia terus berjalan dan berkembang dengan cepat dan terburu-buru. Mengindahkan kakinya yang tertatih dan penglihatannya yang kabur. 

Konon katanya agar seimbang, kehidupan harus terus bergerak ke depan.

Karena jika berhenti, kita akan terbentur kesadaran.

Satu.

Dua.

Tiga.

Tidak terjadi apa-apa.

 

 

 


Leave a Reply

mentarinadya. Powered by Blogger.