Hari satu dan hari-hari lainnya.
Kegelisahan satu dan kegelisahan lainnya.
Di sela-sela itu kita melebur atau memilih menjadi minyak di antara air.
Kita tidak benar-benar larut katanya,
sampai seluruhnya berserah ditelan bulat-bulat keadaan.
kita tidak benar-benar hidup katanya,
sampai apa yang kita inginkan memporak-porandakan kita dari dalam.